Layanan ojek sepeda motor online, GO-JEK yang kini tengah bersaing dengan Uber dan Grab di tanah air baru saja mendapatkan suntikan dana segar sebesar $1,2 Miliar dari raksasa internet Cina, Tencent.
Menurut dua sumber yang dekat GO-JEK, mengatakan kepada TechCrunch (4/5/17), jika kesepakatan yang telah ditandangani minggu lalu itu, memberikan total dana $3 juta. Perusahaan ini akan segera mengumumkan secara resmi segera.
Baik GO-JEK dan Tencent masih bungkam ketika ditanya mengenai kerjasama ini.
GO-JEK telah mengklaim memiliki lebih dari 200.000 pengemudi ojek yang tersebar di 29 kota di Indonesia. Ojek online dinilai masyarakat lebih eifisien untuk mengurai kemacetan yang terjadi di perkotaan, seperti Jakarta.
Melihat kesuksesan GO-JEK tersebut, muncul layanan transportasi lain sejenis. Uber dan Grab menjadi pemain baru yang bersaing memikat masyarkat untuk menggunakan ojek online.
GO-JEK merupakan startup yang berasal dari Indonesia harus bersaing melawan para pendatang, Uber dan Grab yang berasal dari Singapura. Uber sebelumnya sudah mendapat investasi sebesar $8 Miliar dengan valuasi mencapai $60 Miliar, sedangkan Grab dilaporkan baru saja mendapat tambahan dana $1,5 Miliar.
Menurut dua sumber yang dekat dengan GO-JEK, investasi yang didapatkan ini nantinya prinsipnya akan berfokus untuk bersaing dengan Uber dan Grab yang memberikan subsidi untuk pengemudi dan penumpang, peningkatan pembayaran mobile GO-Pay, serta memperluas layanan lain, seperti layanan belanja, pijat dan permintaan pelanggan yang lain.