www.JATIMTECH.com – Dalam serangkaian penelitian, baru-baru ini peneliti menemukan bahwa penjadwalan kegiatan rekreasi seperti melihat film atau mengambil istirahat menyebabkan orang kurang mengantisipasi kenikmatan tersebut.

Namun bukan berarti sobat tidak dapat merencanakan liburan sama sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kira-kira membuat perencanaan liburan tetapi tidak memberikan waktu yang tepat untuk menyusun waktu liburan menyebabkan tingkat kenikmatan sebagai peristiwa yang sama sekali tidak menyenangkan.

Selin Malkoc, penulis studi dan asisten profesor pemasaran di Ohio State University Fisher College of Business menyatakan bahwa waktu yang seharusnya mengikuti ketika sobat sedang bersenang-senang. Walaupun apapun yang membatasi kondisi dan membatasi tempat yang seharusnya dikunjungi, maka sobat akan tetap merasakan kenikmatan.

Penelitian ini dilakukan oleh Malkoc dengan Gabriela Tonietto, seorang mahasiswa doktoral di Washington University di St Louis. Hasil penelitian mereka juga dipublikasikan dalam Journal of Marketing Research. Dalam tulisan ini, mereka melaporkan bahwa 13 studi yang terpisah melihat bagaimana kegiatan penjadwalan rekreasi mempengaruhi cara kita berpikir tentang pengalaman mereka selama liburan berlangsung.

Dalam uji coba yang dilakukan pada mahasiswa yang mana diberi kalender penuh dan kegiatan ekstrakurikuler diminta untuk membayangkan bahwa ini adalah jadwal yang sebenarnya mereka lakukan selama seminggu. Setengah jadwal itu peserta kemudian diminta untuk membuat rencana dengan teman sebaya mereka dua hari sebelumnya dan menambahkan aktivitas ke kalender mereka. Setengah lainnya memutuskan untuk mendapatkan jadwal liburan mereka segera.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang dijadwalkan mendapatkan liburan dengan teman sebaya dinilai sebagai kegiatan yang lebih seperti komitmen dan tugas daripada mereka yang membayangkan pengalaman liburan dadakan untuk berkumpul-kumpul yang dilansir dari Sciencedaily, Selasa (06/12/2016).