Ada alasan yang kuat ketika seorang pengarah film atau sutradara meluncurkan seri di balik layar atau sebatas wawancara dengan para pemeran dalam film garapannya. Langkah ini ditempuh agar penonton mendapatkan pesan sekaligus memperkuat hubungan sehingga memberi nilai tambah ketika sekuel kedua diluncurkan. Trik yang sama juga diterapkan di ranah gaming, di mana pengembang membeberkan rancangan mereka sejak dini agar konsumen makin terikat dan merasa menjadi bagian di dalamnya.
Inilah yang coba dilakukan Blizzard yang baru saja merilis buku – lebih tepatnya album berjudul The Art of Overwatch. Buku seni yang menceritakan secara gamblang bagaimana proses pembuatan game Blizzard terutama di ranah desain grafis untuk semua karakter di dalam permainan Overwatch.
Dalam keterangan resminya, Blizzard menulis bahwa Overwatch telah merebut hati jutaan orang, merangkul jutaan pemain berbagai usia dan jenis kelamin di seluruh dunia. Sekarang, dalam hardcover yang indah ini, Blizzard Entertainment mengungkapkan proses kreatif di belakang salah satu permainan FPS paling populer sepanjang masa. Diisi oleh rancangan seni yang belum pernah dilihat, dan juga dilengkapi komentar yang ditinggalkan oleh pengembang game. Bagi fans Overwatch, album ini adalah koleksi yang wajib dimiliki.
Album ini sendiri diklaim akan diproduksi dalam jumlah yang terbatas, dan tidak akan dicetak ulang ketika telah terjual habis. Harganya cukup mahal, yakni $100 per buku. Tapi bagi seorang fans, apalah artinya uang itu dibandingkan nilai dan kebanggaan yang diberikan.