www.JATIMTECH.com – Para ilmuwan dari kesehatan anak di sebuah program Research Institute, Lawson Health Research Institute dan Universitas Western telah mengembangkan tes darah baru yang mana mampu mengidentifikasi lebih dari 90 persen mengenai apakah seorang atlet remaja telah menderita gegar otak atau tidak setelah bermain pada game kejuaraan mereka?

Diagnosis gegar otak yang signifikan secara klinis dapat menyebabkan cedera otak dan traumatis ringan yang mana penyembuhannnya kemungkinan bisa sangat sulit karena kombinasi dari penilaian gejala pasien dan penilaian dokter. Dalam studi baru, para peneliti telah menganjurkan bahwa tes darah sekarang dapat secara akurat mendiagnosa gegar otak yang menggunakan bentuk profil darah.Tes darah ini dikenal sebagai metabolomik kata Dr Douglas Fraser, seorang dokter di Unit Pediatri Critical Care di Rumah Sakit Anak, London Health Sciences Centre dan ilmuwan Lawson yang memimpin studi dengan rekan yaitu Mark Daley seorang profesor di Departemen Ilmu Komputer, Biologi dan Statistik & Aktuaria Ilmu di Universitas Western.

Pada uji coba awal yang dilakukan para ilmuwan menunjukkan bahwa darah yang diambil dari seorang individu kemungkinan telah menderita gegar otak akibat pukulan mendadak dibagian kepala mereka saat permainan berlangsung dalam waktu 72 jam dari kejadian. Para ilmuwan mengukur panel metabolit (molekul kecil) yang merupakan produk dari metabolisme tubuh dalam darah menunjukkan gegar otak telah terjadi.

Pendekatan baru ini, menggunakan tes darah metabolit sebagai alat diagnostik untuk gegar otak merupakan eksplorasi dan para ilmuwan sangat senang dengan kekokohan hasil awal mereka kata Dr Fraser, juga Associate Professor di Western Departemen Pediatri, Fisiologi & Farmakologi dan Ilmu Neurologis klinis di Schulich School of Medicine & Dentistry. Kami melihat sejumlah pola dan tampaknya bahwa mereka yang menderita gegar otak memiliki pola yang sangat berbeda dari mereka yang belum mengalami gegar otak sebelumnya.

Metode baru ini, sepenuhnya didanai oleh Kesehatan Anak Foundation dan dilakukan oleh Western gegar Study Group dan unikknya upaya ini ternyata sebelumnya telah gagal secara akurat untuk mendiagnosa gegar otak dari pasien.

Gegar otak merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sering mengakibatkan gejala akut yang signifikan dan dari beberapa kasus menyebabkan disfungsi neurologis jangka panjang. Dengan tes darah ini dokter dapat memprediksi hasil gegar otak yang dilansir dari Sciencedaily, Senin (07/11/2016).