Benarkah Besarnya Kawanan Gajah Afrika Tergantung Pengunjung Pariwisata?

www.JATIMTECH.com – Pernahkah kalian berpikir untuk menghitung seluruh kawanan gajah afrika dari udara? Sebuah tim ahli ekologi di University of Massachusetts (UMass) menyatakan bahwa dalam sebuah studi baru jurnal PLOS One African menyurvei gajah savana yang kabarnya berjumlah sekitar 10% sampai 15% dari udara.
Untuk memeriksa ketepatan survei gajah, para peneliti UMass yang disebut sebagai sampling double observer, yang menggunakan dua pengamat dari dua sisi pesawat ini bertujuan untuk menjumlah kawanan gajah yang sama. Cara tersebut membuat para ilmuwan dapat mengukur seberapa sering kedua pengamat melihat hal yang sama.
Kalian mungkin akan berpikir bahwa binatang sebesar gajah akan mudah dikenali dari pesawat. Tapi faktor seperti ukuran kawanan dan jenis habitat dapat mempengaruhi kemampuan pengamat untuk melihat gajah dari pesawat kecil yang hanya mampu berpergian lebih dari 100 mil per jam atau 300 kaki dari tanah.
Tim menggunakan foto-foto untuk pengamatan visual dari dua pengamat menghasilkan gambar yang menunjukkan 76% dari kawanan gajah dan 87% dari gajah individu. Nah, dari pengamatan itulah jumlah akurasi hewan sangat penting untuk upaya konservasi. Terlebih lagi, pengamatan ini dapat memberi informasi terbaik yang tersedia yang mana dapat memiliki implikasi di luar ekologi.
Dengan hasil pengamatan tersebut, konservasi gajah adalah keputusan investasi yang bijak bagi negara-negara di daerah savana Afrika. Semakin besar kawanan gajah tersebut, semakin besar kemungkinan situs akan menarik pengunjung. Setiap gajah tambahan di taman, mereka menemukan dorongan wisatawan sebesar 371 persen yang dilansir dari Seeker, Rabu (02/11/2016).