Taman yang terlihat hijau membuat sejuk lingkungan sekitar. Warna hijau pada daun dimanfaatkan tumbuhan untuk membuat makanan yang dikenal dengan nama proses fotosintesis. Agar proses fotosintesis juga bermanfaat bagi manusia, para peneliti sedang menggunakan tumbuhan untuk menghasilkan listrik.
Teknologi ini melalui proses fotosintesis pada tumbuhan tanpa mengganggu atau mengambil zat makanannya. Peneliti memanfaatkan proses tersebut untuk mengambil hasil dari fotosintesis dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Para ilmuwan melakukan pengambilan hasilnya saat proses fotosintesis yang dimulai dari mengubah protein dalam sel tilakoid tanaman. Sel ini yang digunakan tumbuhan untuk menyimpan energi matahari. Nah, peneliti berusaha menghadang elektron pada sel tersebut menggunakan karbon nanotube dan dihubungkan dengan kromofor (zat warna daun). Kromofor ini bertugas menyerap energi cahaya matahari untuk mentransfer elektronnya ke karbon nanotube lewat elektrolit dan selanjutnya akan menghasilkan arus listrik, seperti yang dikutip dari Chemistry.UII.
Meskipun teknologi ini masih dalam tahap penelitian, para ilmuwan mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan teknologi yang memanfaatkan fotosintesis ini akan menjadi energi terbarukan yang dapat menggantikan energi yang sudah ada. Oleh sebab itu, Anda tidak akan kehabisan energi listrik karena teknologi ini menggunakan proses fotosintesis dari tanaman, sedangkan tanaman itu sendiri dapat memperbaiki dirinya sendiri. Anda cukup menyirami tanaman tersebut dan menikmati listriknya untuk keperluan penerangan di rumah.
Sejak kuliah, Pandu sudah memiliki minat yang tinggi di bidang jurnalistik. Di www.JatimTech.com Pandu menjadi penulis tetap dan merangkap editor.