Lagi-lagi NASA Tangkap Penampakan Unik di Europa (Bulan Jupiter)
Achmad Miftahul Huda Posted On 29 September 2016
JATIMTECH – Belakangan ini para astronom yang menggunakan Hubble Space Telescope dari NASA telah menangkap gambar unik yang mungkin menunjukkan bulu uap air meletus dari permukaan salah satu bulan yang ada di Jupiter yaitu Europa. Kabarnya misi ke Europa mampu mengantarkan para astronom untuk mencicipi laut Europa tanpa harus mengebor bermil-mil dari es. Unik juga ya!
Ocean Europa memang dianggap sebagai salah satu tempat yang paling menjanjikan yang sangat berpotensi memiliki sumber kehidupan di tata surya. Penampakan bulu air ini diperkirakan naik sekitar 125 mil (200 kilometer) selama hujan materi kembali turun ke permukaan bulan ini. Europa memiliki laut yang sangat besar yang mana mengandung dua kali lebih banyak air lautan yang ada di Bumi, tetapi dilindungi oleh lapisan es yang sangat dingin dan keras yang tak diketahui tingkat ketebalannya.
Tim astronom yang dipimpin oleh William Sparks dari Space Telescope Science Institute (STScI) di Baltimore menyatakan bahwa tujuan dalam misi Hubble ini sebenarnya untuk melihat apakah Europa memiliki lapisan atmosfer atau eksosfer seperti yang ada di Bumi. Menggunakan metode pengamatan yang sama untuk mendeteksi atmosfer di sekitar planet yang mengorbit pada bintang lain tim menyadari jika mereka ternyata menemukan letusan uap air dari permukaan Europa.
Sparks menjelaskan bahwa jika ada atmosfer tipis disekitar Europa yang memiliki potensi untuk memblokir beberapa cahaya Jupiter maka kita akan bisa melihatnya sebagai siluet yang menakjubkan. Pada tahun 2012 lalu, sebuah tim yang dipimpin oleh Lorenz Roth dari Southwest Research Institute di San Antonio mendeteksi bukti uap air itu meletus dari wilayah kutub selatan Europa dan mencapai lebih dari 100 mil (160 kilometer) ke ruang angkasa. Meski kedua tim menggunakan instrumen Space Telescope Pencitraan Spectrograph Hubble yang mana masing-masing menggunakan metode berbeda dan uniknya mereka mempunyai kesimpulan yang sama.
Pengamatan yang dilakukan oleh para astronom sejauh ini menyarankan bulu bisa sangat bervariasi, yang berarti bahwa mereka dapat secara sporadis meletus selama beberapa waktu. Misalnya, pengamatan oleh tim Roth dalam waktu seminggu dari salah satu pendeteksian oleh tim Sparks yang gagal mendeteksi. Jika dikonfirmasi Europa (bulan Jupiter) akan menjadi bulan kedua di tata surya yang dikenal memiliki bulu uap air yang dilansir dari NASA, Senin (26/09/2016).
