Bagaimana Tikus Raksasa Hentikan Wildlife Trafficking? Ini Dia Penjelasannya

www.JATIMTECH.com – Trenggiling kabarnya akan segera memiliki seekor sahabat baru di Afrika yaitu tikus raksasa yang mana sedang dievaluasi di Tanzania sebagai polisi sniffer potensial dalam pertempuran melawan lalu lintas satwa liar. Keren bukan!
Dalam program pengujian yang didanai melalui AS Fish and Wildlife Service (FWS), sekelompok tikus akan diuji dalam kemampuan mereka untuk mengendus trenggiling. Harapannya adalah bahwa tikus akan bekerja di pelabuhan pengiriman yang mana mereka akan mengambil aroma trenggiling tersembunyi dalam pengiriman kontainer dan sinyal penemu untuk inspektur.
Trenggiling, meskipun spesies baru yang dilindungi lantaran mamalia tersebut paling banyak diperdagangkan dalam dunia ini. Mereka diburu untuk daging mereka, yang dianggap lezat di beberapa sudut. Sementara sisik mereka diklaim di bagian Asia memiliki nilai obat untuk berbagai penyakit termasuk kanker. Tikus Raksasa dari Afrika memiliki ukuran meregang sepanjang tiga kaki sudah termasuk ekor. Di antara hewan pengerat terbesar di planet ini, hewan tersebut memiliki penglihatan yang buruk namun memiliki rasa penciuman superior.
Kelebihan dari indra penciuman tikus raksasa ini digunakan untuk mengendus ranjau darat di Kamboja dan bahkan TBC di Mozambik. Program tikus trenggiling merupakan bagian dari dorongan yang lebih besar oleh pemerintah AS untuk memerangi perburuan satwa liar dan perdagangan. Rencananya perlindungan trenggiling berlangsung di Cina, Indonesia, Kamboja, dan Vietnam. Lantas bagaimana kira-kira sistem kerja si tikus raksasa tersebut?
Pengujian di Tanzania untuk saat ini dibatasi dalam laboratorium dan akan terfokus pada pengujian tikus untuk melihat seberapa baik mereka dapat mendeteksi kulit trenggiling dan sisik dalam kontainer pengiriman. Jika mereka berhasil, peneliti kemudian akan mencoba untuk mencari tahu bagaimana agen inspeksi di situs dapat memberi informasi bahwa tikus telah mendeteksi sesuatu yang ilegal yang dilansir dari Seeker, Kamis (27/10/2016).