Jangan Menginstal Aplikasi Pokemon Go Tak Resmi, Bahaya!

www.JATIMTECH.com – Saking banyaknya, peminat Pokemon Go di seluruh dunia, akhirnya para pengguna mencoba mencari aplikasi Pokemon Go yang tak resmi. Dikatakan tak resmi, karena aplikasi Pokemon Go sejatinya memang belum tersedia luas ke semua negara, termasuk Indonesia. Hanya sebagian negara yang bisa menikmati game tersebut.
Aplikasi Pokemon Go tak resmi dinilai berbahaya karena sejumlah aplikasi yang tersebar di internet secara bebas bisa mengandung semacam malware berbahaya. Perusahaan keamanan Proofpoint telah memperingatkan bahwa salah satu aplikasi Pokemon Go yang tidak resmi sudah dimodifikasi untuk mengintal sebuah backdoor yang disebut DroidJack. Aplikasi tersebut sangat mirip dengan aplikasi resminya, sehingga bisa menipu siapa saja.
Dalam kurun waktu 72 jam terakhir, perusahaan menemukan beberapa smartphone Android terinfeksi DroidJack. Adapun beberapa negara yang terjangkit DroidJack, antara lain Selandia Baru dan Australia. Dari situ, Proofpoint memberikan informasi terkait cara membedakan aplikasi Pokemo Go berbahaya dan tidak.

Pokemon Go tak resmi (sumber: Proofpoint)
Caranya, buka Setting > Apps > Pokemon Go. Setelah itu, lihat App Info. Jika terdapat pengaturan yang berbahaya dan berpotensi bisa ‘mencuri’ data pribadi kamu, maka segera uninstall aplikasi tersebut. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari serangan malware atau virus berbahaya seperti DroidJack.
Proofpoint menyarankan, agar para pengguna yang belum bisa menikmati aplikasi Pokemon Go secara resmi, diharapkan lebih bersabar. Pasalnya, jika kalian memaksa untuk menginstal aplikasi Pokemon Go yang tak resmi maka bisa membahayakan perangkat kamu.
“Intinya, walaupun terdapat aplikasi terbaru di internet, kamu tidak harus menginsntalnya. Sebaiknya, kamu mendownload aplikasi yang sudah tersedia di toko aplikasi resmi seperti Google Play Store dan Apple App Store. Ini cara terbaik untuk menghindari masalah pada perangkat kamu,” kata perusahaan keamanan Proofpoint, seperti yang dikutip dari Gizmodo (9/7/2016).