www.JATIMTECH.com – Ketika WhatsApp pertama kali diluncurkan, Pengguna akan dikenakan biaya sebesar $ 1 untuk membeli aplikasi ini. Perusahaan ini kemudian beralih ke program langganan di mana pengguna dikenakan biaya $ 1 per tahun untuk berlangganan aplikasi ini. Sistem banyarnya setahun pertama gratis lalu tahun-tahun berikutnya dikenakan biaya $ 1. Namun program langganan ini tampaknya mengalami beberapa trial and error, oleh karena itu WhatsApp akhirnya memutuskan untuk mengakhiri program langganan ini dan menggratiskan sepenuhnya.
Berbicara pada konferensi DLD di Munich, pendiri WhatsApp Jan Koum mengatakan, “Program dan kinerja aplikasi Ini benar-benar tidak bekerja dengan baik. Kami hanya tidak ingin orang berpikir tentang ketidak nyamanan karena terpotongnya komunikasi mereka.” Dan keputusan terakhir untuk menyelamatkan aplikasi ini adalah dengan menggratiskannya.
Beberapa aplikasi hidup dengan sumbangan, ada juga dengan program aplikasi langganan, dan beberapa yang lain sudah menggunakan iklan.
Menurut WhatsApp, “Mulai tahun ini, kami akan menguji alat yang memungkinkan Anda untuk menggunakan WhatsApp sebagai sarana komunikasi bisnis dan organisasi. Itu bisa berarti Anda bisa berkomunikasi dengan bank dengan mengetahui apakah transaksi terakhir adalah penipuan atau tidak, dan bisa juga digunakan untuk meminta informasi tentang sebuah maskapai penerbangan mengenai penerbangan yang tertunda / delay.”
Perusahaan ini mencatat bahwa sejak bank dan perusahaan penerbangan sudah mengandalkan SMS dan panggilan telepon, mengapa tidak membuat WhatsApp sebagai sarana komunikasi mereka? Jadi di tahun ini kemungkinan kami akan menguji alat-alat baru kami untuk membuat aplikasi ini lebih mudah digunakan dalam berbagai hal tanpa terusik dengan tampilan iklan pihak ketiga ataupun spam, dilansir dari Ubergizmo, Minggu (17/01/2016).
Saya adalah seorang mahasiswa yang lagi belajar menulis, jadi untuk lebih membangun dan memperbaiki tulisan saya, mohon kritik dan saran dari Anda. Terimakasih ...
