www.JATIMTECH.com – Unggul dengan satu kelebihan, pasti akan kalah pada salah satu hal lainnya. Seperti kata pepatah “tidak ada sesuatu yang benar-benar sempurna”. Hal ini tampaknya tepat untuk menggambarkan pertarungan spesifikasi antara dua smartphone mewah, LG G5 dengan Samsung Galaxy S7.
Samsung boleh berbangga dengan spesifikasi mumpuni yang tersemat pada perangkat Galaxy S7 miliknya. Tapi untuk teknologi pengisian cepat atau Quick Charge miliknya, mau tak mau mereka harus mengakui keunggulan G5 besutan LG.
Melansir GSM Arena, Selasa (01/03/2016), persembahan top-end Samsung tahun ini, Galaxy S7 dan S7 Edge tercatat hanya mendukung Quick Charge 2.0. Sementara di kubu pesaingnya, LG G5 mantap dengan teknologi Quick Charge 3.0. Otomatis dengan teknologi ini, LG G5 unggul 45% lebih efisien dari Quick Charge 2.0 milik Samsung Galaxy S7.
Lantas mengapa Samsung tidak mengadaptasi fitur Quick Charge 3.0 ? Ini penjelasannya sobat. Alasan utama Samsung memakai Quick Charge 2.0 adalah karena ko-eksistensi tenaga Snapdragon dan Exynos pada perangkat Galaxy S7. Hanya Quick Charge 2.0 yang kompatibel pada penyatuan standar pengisian di kedua sistem yang melekat pada Galaxy S7 itu. Pasalnya, Exynos 8890 tidak sepenuhnya sesuai dengan spesifikasi Qualcomm. Apabila dipaksakan memakai Quick Charge 3.0, dikhawatirkan akan terjadi dis-balance antara kedua sistem tersebut yang berakibat gangguan pada sistem software Galaxy S7.